Masyarakaatmultikultural Dari urutan tersebut dapat disimpulkan bahwa kelompok sosial merupakan unsur pembentuk masyarakat multikultural. Konflik pada mayarakat multukultural dapat saja terjadi karena didalamnya terdiri beranekaragam perbedaan akan tetapai hal ini dapat dicegah dengan cara masing-masing saling menjaga diri maupun menghargai. 3.
0% found this document useful 0 votes701 views6 pagesDescriptionmasyarakat multikulturalCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes701 views6 pagesMakalah Latar Belakang Masyarakat MultikulturalJump to Page You are on page 1of 6 You're Reading a Free Preview Pages 4 to 5 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. MAKALAHKELOMPOK SOSIAL DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL "Disusun untuk memenuhi tugas Ilmu pengetahuan sosial (IPS)" DISUSUN OLEH : - AFRIYANTO 1.KELOMPOK SOSIAL DAN MASYARAKAT MULTIKULTURAL Kelompok sosial adalah individu-individu yang berkumpul dan melakukan interaksi. Selain istilah kelompok sosial, ilmu sosiologi juga mengenal istilah kerumunan. Berikut ringkasan materi Sosiologi Bab 4 K13 Revisi Kelas 11 Semester 2 tentang Kelompok Sosial dalam Masyarakat Multikultural yang akan disampaikan selengkapnya pada kesempatan sekarang ini. Catatan PentingUntuk mengakses materi Sosiologi lengkap dari kelas 10, 11, dan 12 kamu bisa klik tombol ringkasan materi di bawah ini!. Daftar Isi1 Kelompok Sosial dalam Masyarakat Multikultural2 Faktor Terbentuknya Masyarakat Multikulutural3 Letak Wilayah di Indonesia4 Letak serta Keadaan Geografis Setiap Wilayahnya yang Berbeda5 Kemampuan dan Perkemangan Daerah Tidak Sama6 Perbedaan Sikap untuk Menyerap Unsur Kebudayaan Asing7 Perbedaan Sistem Religi dianut oleh Masyarakat8 Asal-Usul Warga yang Berlainan9 Macam Diferensiasi Sosial10 Diefensiasi/Perbedaan Ras11 Hunt dan Horton 12 Koentjaraningrat13 Grosse 14 Kohlbrugge15 Diferensi/Perbedaan Etnis16 Suku Bangsa Negrito17 Suku Bangsa Weddoid18 Diferesi/Perbedaan Agama19 Diferensi/Perbedaan Jenis Kelamin20 Share this21 Related posts Photo by Agung Pandit Wiguna on Faktor Terbentuknya Masyarakat Multikulutural Struktur masyarakat di Indonesia multicultural bisa dilihat dari 2 ciri memiliki sifat unik. Masyarakat Indonesia dapat dicirikan kenyataan adanya kesatuan sosial sesuai dengan perbedaan suku bangsa, adat, dan agama, serta perbedaan kedaerahan lain. Keadaan multikultural pada masyarakat Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu Letak Wilayah di Indonesia Letak wilayah di Indonesia tergolong menjadi letak geografis serta letak astronomis. Letak astronomis di Indonesia yaitu letak Indonesia sesuai dengan garis lintangnya serta garis bujur. Secara astronomis, di Indonesia in terletak diantara 60LU-110LS serta 950BT-1410BT. Indonesia adalah Negara kepulauan terletak anatra Benua Australia dan Asia dan antara Samudra Pasifik dan Indonesia. Kondisi demikian sebabkan pulai di Negara kita mempunyai keragaman budaya serta alam. Letak serta Keadaan Geografis Setiap Wilayahnya yang Berbeda Wilayah Indonsia ada pada tempat berbeda. Terdapat yang ada di dataran yang rendah, pantai, pegunungan, serta di hutan-hutan pedalaman. Perbedaan tersebut sebabkan corak serta tradisi antar penduduk maupun suku bangsa di Negara kita, bahkan dari daerah yang satu ke daerah yang lain berbeda. Kemampuan dan Perkemangan Daerah Tidak Sama Kemampuan daerah di tanah air antara 1 bersama lainnya sangat berbeda. Daerah yang mempunyai banyaknya kekayaan alam berbeda bersama daerah tidak mempunyai kekayaan alam lumayan cukup. Daerah yang memupunyai kekayaan alam yang banyak cenderung sangat cepat alami perubahan dikarenakan banyaknya penduduk yang statusnya pendatang mengeksplorasi kekayaan alamnya di wilayah tersebut. Perbedaan Sikap untuk Menyerap Unsur Kebudayaan Asing Masyarakat berpikir maju maka akan secepatnya terima adanya perubahan daripada masyarakat tradisional. Kemudahan dalam terima pengaruh kebuadayaannya yang asli sebabkan mereka mempunyai kebudayaan lebih beragam. Perbedaan Sistem Religi dianut oleh Masyarakat Masyarakat tanah air memmpunyai agama serta kepercayaan pada Tuhan Yang Maha Esa berbeda-beda. Setiap agama serta kepercayaan mempunyai tata cara ibadah berbeda-beda juga. Asal-Usul Warga yang Berlainan Agar masyarakat pada sebuah wilayah tidak hanya terdiri dari kelompok warga itu saja. Mereka tentu datang dari wilayah-wilayah lain berbeda adatnya serta budayanya. Macam Diferensiasi Sosial Pada masyarakat tidak sedikit dijumpai kondisi multicultural sesuai dengan suku bangsa, ras, agama, serta daerah. Diefensiasi/Perbedaan Ras Tidak sedikit ahli mengartikan mengenai ras, diantara pendapat mereka terkait ras, yaitu Hunt dan Horton Keduanya memiliki pendapat, ras yaitu kelompok manusia sedikit berbeda bersama kelompok lain selain dari ciri fisik bawaan. Koentjaraningrat Beliau menyatakan ras merupakan golongan manusia menunjukan banyak ciri tertentu dengan memiliki frekuensi besar. Grosse Grosse menyatakan ras merupakan golongan manusia adalah 1 kesatuan karna memiliki kesamaan sifat rohani jasmani diturunkan hingga bisa dibedakan bersama kesatuan yang lain. Kohlbrugge Kohlburugge menyatakan ras merupakan manusia mempunyai kesamaan ciri jasmani dikarenakan diturunkan, sedang sifat kerohaniannya diabaikan. Dilihat dari segi geografis, ras artinya kumpulan individu maupun kelompok serupa dengan jumlah ciri serta menghuni wilayah serta kadang asalnya dari wilayah sama. G. Cuvier membedakan masyarakat pada 3 kelompok ras, diantaranya, ras putih/kakukasoid, ras kuning/mongoloid serta Amerika, dan ras hitam/etiopid, Amerika dan Von Eikstedt, membedakan masyarakat terkait prinsip evolis rasial, dimana ras tersebut yaitu leukoderm, xantoderm, serta Krober klarifikasi ras di dunia menjadi 5 golongan ras yang utama, yaitu ras Australoid, ras Mongoloid, ras Kakukasoid, ras Negroid, dan ras Khusus. Sementara berbagai ras Indonesia terdiri dari Ras Malayan mongoloid, ada di Sumatera, Bali, Jawa, NTB, Kalimantan, serta Sulawesi. Ciri nya yaitu warna kulitnya sawo matang, mata hitam, rambut hitam dan lurus serta berombak, bibir tebal serta hidung, dan tinggi badan rata-ratanya Melanesoid, ada pada wilayah Papua, NTT, dan Maluku. Cirinya yaitu warna kulit hitam, rambut keriting dan hitam, bibir sedikit tebal, hidung lebar, badan tegap, tingginya rata-rata Asiatic-Mongoloid, ras yang satu ini kebanyakan bagi kaum pendatang serta biasanya tinggal hanya di kota besar. Penduduk termasuk ras tersebut yaitu Jepang, Cina, serta Korea. Cirinya yaitu warna kulit yang kuning, bibir tipis, mata sipit, rambut cenderung lurus serta hitam, dan tinggi badannya rata-rata Kakukasodi, ras yang satu ini yaitu Timur Tengah, India, Eropa, Australia, serta Amerika. Cirinya yaitu warna kulit agak kuning, rambut pirang maupun hitam, hidung mancung, bibir tipis, serta tinggi rata-ratanya 165-180cm. Diferensi/Perbedaan Etnis Ciri dari suku bangsa yaitu mempunyai ksamaan kebudayaan, adat, bahasa, serta kesamaan nenek moyangnya. Ciri mendasar membedakan suku bangsanya satu bersama lainnya yaitu bahasa daerah, sistem kekebaratan, adat, kesenian daerah, serta tempat asal. Sebelum kedatangan orang Yunan di Indonesia sudah tingal beberapa suku, adalah Negrito serta Weddoid. Suku Bangsa Negrito Ciri-ciri dari suku bangsa Negrito bisa terlihat terhadap suku Aeta di Filipina, suku Semang di Malaysia, serta suku Tapiro di Papua. Suku Bangsa Weddoid Ciri dari suku bangsa ini terlihat di suku Toala di Semenanjung barat daya Sulawesi, suku Senai Malasyia, Suku Tomuna Pulau Muna, suku Gayo Aceh, suku Kubu Jamin, serta suku Mentawai Kepulauan Mentawai. Diferesi/Perbedaan Agama Agama datang serta kemudian dianut warga bangsa samai sekarang ini yaitu Islam, Kristen, Hindu, Budha, dan Katolik. Diferensi/Perbedaan Jenis Kelamin Perbedaan dari jenis kelamin dapat membawa konsekuensi berbeda juga, konsekuensi yaitu Tugas sosial keseharianPsikologi keluargaFungsi anatomi Sumber Materi Buku Sosiologi Kelas 11 Semester 1 Terbitan BSE Post Views 2,810 Kelompokkelompok sosial dalam masyarakat multikultural di Indonesia antara lain berdasarkan etnis, agama, maupun stratifikasi sosial. · Kelompok Etnis Kelompok etnis merupakan bentuk kelompok yang menampilkan persamaan bahasa, adat kebiasaan, wilayah, sejarah, sikap dan sistem politik, serta telah mengembangkan subkulturnya sendiri.